Bursa Ekuitas Eropa Tergelincir Merespons Keputusan The Fed dan Laporan Kinerja Emiten
Friday, May 03, 2024       03:24 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa tergelincir pada sesi perdagangan pertama bulan ini, Kamis, ketika investor kembali dari liburan pertengahan minggu untuk mengukur sederet laporan keuangan setelah Federal Reserve mengisyaratkan penundaan penurunan suku bunga.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,22% atau 1,10 poin menjadi 503,21 setelah mencatat penurunan bulanan pertamanya tahun ini pada April, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (2/5) atau Jumat (3/5) dini hari WIB.
Bursa regional utama berakhir variatif. Di Jerman, Indeks DAX menyusut 0,2% atau 35,67 poin menjadi 17.896,50 dan CAC Prancis berkurang 0,88% atau 70,28 poin menjadi 7.914,65, sedangkan FTSE 100 Inggris meningkat 0,63% atau 50,91 poin menjadi 8.172,15.
Sentimen pasar mereda karena investor menavigasi risiko seputar konflik Timur Tengah, prospek kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) setelah Juni, dan musim laporan keuangan perusahaan.
Ekuitas Eropa ditutup untuk libur Hari Buruh, Rabu, ketika the Fed memberikan sinyal suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu lebih lama karena pembacaan inflasi yang mengecewakan baru-baru ini.
"Powell mencatat ketidakpastian arah inflasi Amerika Serikat, asumsi dasar kami tetap bahwa inflasi dan pertumbuhan ekonomi akan mereda, memungkinkan the Fed untuk mulai menurunkan suku bunga pada September," kata analis UBS.
Meski investor secara luas yakin akan penurunan suku bunga ECB pada Juni, masih ada sedikit ketidakpastian mengenai arah selanjutnya.
Dari sisi laporan keuangan, pabrikan obat asal Denmark, Novo Nordisk, menaikkan prospek 2024 seiring dengan upaya mereka untuk meningkatkan output produk pengobatan penurun berat badan Wegovy. Namun persaingan dari rivalnya, Eli Lilly, memaksa perusahaan untuk memotong harga obat tersebut, sehingga harga sahamnya anjlok hampir 3%.
Pabrikan obat tersebut membebani indeks OMX 20 Kopenhagen, sementara sektor kesehatan yang lebih luas kehilangan 0,7%.
ING Groep, Belanda, melambung 6,4% setelah mengumumkan buyback saham senilai 2,5 miliar euro (USD2,68 miliar) dan kinerja kuartal pertama yang kuat, sementara Standard Chartered Inggris melejit 8,8% menyusul laba kuartal pertama yang solid, menempatkan indeks perbankan di antara sektor teratas yang mencetak keuntungan.
Hugo Boss adalah saham yang mengalami kerugian terbesar bagi STOXX, ambles hampir 10% setelah merek pakaian premium tersebut menandai melemahnya permintaan di China dan kekhawatiran terhadap sentimen konsumen AS menjelang pemilihan presiden.
Dari 136 perusahaan STOXX 600 yang melaporkan kinerjanya hingga saat ini, 58,8% melampaui perkiraan analis, dibandingkan rata-rata jangka panjang sebesar 54%, menurut data mingguan LSEG , Selasa.
Raksasa pelayaran Denmark, Maersk, merosot 4,4% setelah laba kuartal pertama di bawah ekspektasi, sementara perusahaan layanan kantor dan call center Prancis, Tele Performance, melesat 13,8% karena penjualan kuartal pertama yang lebih tinggi.
Perusahaan alat bantu dengar Denmark, GN Store Nord, menguat 11,9% setelah laba kuartal pertama lebih baik dari perkiraan.
Sementara itu, sebuah survei menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur di zona euro yang semakin dalam sepanjang April, mendorong perusahaan untuk kembali mengurangi jumlah karyawannya. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM